Mempersiapkan fungsi, variable, file yang dibutuhkan dalam pembuatan Sistem Informasi

Sistem informasi itu membutuhkan banyak fungsi dalam pembuatannya. Fungsifungsi
inilah yang kemudian menyusun tubuh dari sistem informasi, sebagai contoh
misalnya dalam mempublish artikel nanti ada fungsi yang melihat apakah dalam
database itu statusnya published, atau draft, ketika published maka artikel pun akan
ditampilkan di halaman depan, jika draft, maka tidak tampil. Begitu juga fungsi untuk
menginsertkan data kedalam database, sehingga masing-masing fungsi memiliki tugasnya
masing-masing.
Sebelum merancang suatu aplikasi, dan sebelum membangun suatu aplikasi atau
sistem informasi secara utuh, yang harus dilakukan pertama kali adalah, mempersiapkan
bagian-bagian yang dibutuhkan. Mulai dari pembuatan table, kemudian menyusun fungsi
yang sesuai dengan tablenya.
Setelah menyusun fungsi barulah kita menyusun codingnya. Kodenya sudah saya
sertakan di dalam file.latihan.php.rar.
Selamat Mencoba
ReadmoreMempersiapkan fungsi, variable, file yang dibutuhkan dalam pembuatan Sistem Informasi
Untuk ebook lengkap belajar PHP silahkan anda download disini dan untuk pendukung buat latihan ngoprek-ngoprek PHP bisa di download disini

Mempersiapkan database

Table yang harus dipersiapkan dalam pembuatan sistem informasi berbasis web yang
telah kita rancang sebelumnya :
tbl_cln_mhsiswa
tbl_mhsiswa
tbl_user
tb_user_profile
tbl_nilai_mahasiswa
tbl_artikel
tbl_komentar
create table tbl_cln_mahasiswa (id_daftar int(5) auto_increment primary
key, tanggal_daftar date, nama_pendaftar varchar(75), jns_kelamin
varchar(15), status varchar(35), lulusan_sekolah varchar(75),
tahun_ajaran varchar(30), tgl_lahir date, pekerjaan varchar(120),
alamat varchar(200), kelurahan varchar(45), kecamatan varchar(45), kota
varchar(45), provinsi varchar(45), telp varchar(50), email
varchar(55), website varchar(75));
create table tbl_mhsiswa (id_mahasiswa int(5) auto_increment primary
key, nama_mahasiswa varchar(75), jns_kelamin varchar(15), tgl_lahir
date, status varchar(35), jurusan varchar(75), nim int(15),
lulusan_sekolah varchar(75), tahun_ajaran varchar(30), pekerjaan
varchar(75), alamat varchar(200), kelurahan varchar(45), kecamatan
varchar(45), kota varchar(45), provinsi varchar(75), telp varchar(50),
email varchar(55), website varchar(75));
create table tbl_user_profile (id_user int(5) auto_increment primary
key, nama varchar(75), tgl_lahir date, jns_kelamin varchar(15), status
varchar(50), pekerjaan varchar(50), alamat varchar(200), kelurahan
varchar(75), kecamatan varchar(75), kota varchar(75), provinsi
varchar(75), telp varchar(50), email varchar(55), website varchar(75));
create table tbl_nilai_mahasiswa (id_nilai int(5) auto_increment
primary key, nim int(20), mata_kuliah varchar(50), nilai_mahasiswa
varchar(3), dosen_mata_kuliah varchar(50));
create table tbl_artikel (id_artikel int(5) auto_increment primary key,
tanggal_publish date, penulis varchar(50), judul_berita varchar(200),
isi_berita text, status varchar(20));
create table tbl_komentar (id_komentar int(5) auto_increment primary
key, id_berita_kampus int(5), tanggal_komentar date, status
varchar(20), nama varchar(75), isi_komentar text, email varchar (50),
website varchar(50));
create table tbl_user (id_user int(5) auto_increment primary key,
username varchar(50), password varchar(128), level varchar(50));
Atau bisa juga langsung melalui file latihan10.sql yang disertakan dalam
filelatihanbab10. Itu adalah daftar dari table yang dibutuhkan dalam membuat sistem
administrasi mahasiswa sederhana namun bersifat fundamental.
ReadmoreMempersiapkan database
Untuk ebook lengkap belajar PHP silahkan anda download disini dan untuk pendukung buat latihan ngoprek-ngoprek PHP bisa di download disini

Merancang Sistem Informasi

Hampir dalam semua bidang, ketika kita akan membuat satu produk, baik itu dari
bidang kimia, mesin, dan lain sebagainya, semua di rancang terlebih dahulu, sebelum
akhirnya benar-benar di buat. Perancangan ini perlu karena, dalam perancangan inilah
semuanya benar-benar diperhitungkan secara matang.
Dalam proses perancangan sistem informasi, yang harus dibuat pertama kalinya
adalah, desain dari aplikasi yang akan kita buat. Biasanya saya sendiri mengawalinya
dengan pseudo code, artinya rancangan yang berada dalam otak kita, apa yang akan kita
buat, dan selanjutnya kita konversikan ke dalam desain interface. Di sini saya hanya akan
menjelaskan desain interface nya saja. Berdasarkan fitur-fitur yang kita inginkan, ada
beberapa desain interface yang akan kita buat.
Kita bagi berdasarkan peletakkan halaman, satu untuk admin dan satu untuk user/public
admin
 Halaman Login Admin
 Halaman Pengisian Nilai Mahasiswa
 Halaman Daftar Nilai Mahasiswa
 Halaman Daftar Mahasiswa
 Halaman Daftar Calon Mahasiswa Baru
 Halaman Pembuatan/Penambahan/Pengeditan Artikel Baru
 Halaman Daftar Artikel
 Halaman User Edit+Delete+Add
 Halaman Edit+Delete Komentar
user/publik
 Halaman Login
 Halaman Registrasi User Baru
 Halaman Pendaftaran Mahasiswa Baru
 Halaman Komentar
 Halaman Melihat Nilai Mahasiswa
ReadmoreMerancang Sistem Informasi
Untuk ebook lengkap belajar PHP silahkan anda download disini dan untuk pendukung buat latihan ngoprek-ngoprek PHP bisa di download disini

Studi kasus Sistem Informasi Administrasi Mahasiswa

Setelah kita mendalami bagaimana menggunakan PHP dan MySQL pada bab-bab
sebelumnya, tentunya saat ini pengetahuan anda akan PHP dan MySQL jelas berbeda
ketika anda belum membaca ebook buatan penulis yang ganteng ini . Setidaknya yang
saya harapkan dari pembuatan ebook php ini adalah skill anda sekarang sedikit
bertambah dari sebelumnya, jika saat ini masih terdapat kesamaan dengan sebelumnya,
berarti saya menyarankan kepada anda untuk melihat ebook php ini dari awal sekali lagi,
namun jika anda telah berkali kali melihat ebook php ini dan tidak ada penambahan skill,
maka sebaiknya anda mengirimkan pertanyaan ke email saya di alkemail@gmail.com.
Skill dasar hingga menengah untuk php dan mysql telah didapatkan, nah sekarang
bagaimana mengimplementasi skill yang telah kita dapatkan sebelumnya. Oke, kita akan
membuat sistem informasi Administrasi Mahasiswa.
Namun Sistem Informasi Yang satu ini pun memiliki beberapa fitur layaknya
sebuah blog, anda dapat memasukkan berita/artikel, dan user bisa memberikan komentar
dari berita/artikel yang anda masukkan.
Sistem Informasi Administrasi ini memiliki fitur antara lain :
1. Form Pendaftaran Mahasiswa (FrontEnd)
2. Daftar Calon Mahasiswa Baru (BackEnd)
3. Form Pengisian Nilai Mahasiswa (BackEnd)
4. Daftar Nilai Mahasiswa (BackEnd)
5. Fitur News/Article Update Ala Blog (Frontend BackEnd)
6. Fitur Comment Article Ala Blog (FrontEnd)
FrontEnd disini berarti, di peruntukkan untuk user/publik saja yang bisa melihat.
Sedangkan BackEnd disini berarti, hanya si aadmin saja yang dapat mengakses, termasuk
didalamnya menambah, melihat, mengedit, ataupun menghapus. (CRUD) Create, Read,
Update, Delete.
ReadmoreStudi kasus Sistem Informasi Administrasi Mahasiswa
Untuk ebook lengkap belajar PHP silahkan anda download disini dan untuk pendukung buat latihan ngoprek-ngoprek PHP bisa di download disini

Menggunakan Session dan Cookies untuk halaman login

Session dan Cookies boleh dibilang merupakan sesuatu yang sangat penting dalam pembagian hak akses, antara user yang belum login, dengan user yang sudah login...
dalam wordpress misalnya, cuma user yang sudah login saja yang bisa memposting
artikel, namun user yang belum login tidak bisa melakukannya. Contoh yang lain...
misalkan dalam forum, anda tidak diperkenankan membuat thread baru jika anda belum
melakukan login, mungkin contoh yang lainnya, anda tidak bisa membuat wall status
baru jika anda belum login ke facebook anda.
Semua berhubungan dengan login, namun apa yang berada di balik kode-kode login
tersebut, hampir semua login pada aplikasi web atau website itu menggunakan session
dan cookies untuk membedakan kondisi user yang sudah login dan belum login, namun
sebelum mengetahui lebih lanjut, saya akan coba jelaskan terlebih dahulu apa itu session
dan apa itu cookies...
Session
Session merupakan variable global yang jika diregistrasikan atau didefinisikan
maka variable tersebut dapat di akses di halaman manapun. ketika kita meregistrasikan
session, maka php akan kepada browser untuk menyimpan session yang ada, sehingga
session disimpan oleh browser sementara mirip dengan pengandaian sebuah tiket masuk.
setiap halaman php yang membutuhkan adanya login akan mengecek apakah variable
sessionnya sudah diregistrasikan. jika sudah maka, halaman php tersebut akan
mempersilahkan user dapat mengaksesnya...
Oke, karena session memiliki tugas khusus dan session bertugas sebagai variable
global yang dapat di akses di halaman mana saja, sehingga session pun membutuhkan
fungsi tersendiri untuk dapat menjalankannya.
Standarnya membuat session adalah seperti ini :
<?php
// fungsinya terlebih dahulu
session_start();
// dan standarnya setiap session_start digunakan
// dan ketika user mengakses halaman tersebut biasanya memiliki
// session_id tersendiri kita tes
echo session_id();
// session_id(() akan selalu berbeda setiap anda menjalankan browser
?>
kita akan buat 2 buah file, file pertama digunakan untuk meregistrasikan/mengeset
session, file yang kedua berguna sebagai halaman untuk mengetes apakah sessionnya
telah berfungsi dengan benar, jika benar maka file yang kedua itu dapat menampilkan isi
dari session yang sebelumnya telah diregistrasikan pada halaman pertama ...
file pertama, session_reg_first.php :
<?php
// untuk membuat session, diperlukan fungsi khusus yang dapat
// memproduksi session
// yakni, dan jangan lupa untuk meletakkan sessio_start di baris paling
// awal setelah <?php
session_start();
$_SESSION['first'] = "saya adalah session";
echo "Anda telah meregistrasikan session berisi '<strong>".
$_SESSION['first'] . "</strong>'";
session_destroy();
?>
<br />
<a href="other_page.php">klik di sini untuk pindah halaman</a>
kemudian file selanjutnya other_page.php :
<?php
session_start();
echo "Anda telah membuat session di halaman sebelumnya, berisi
'<strong>" . $_SESSION['first']."</strong>'";
session_destroy();
?>
Kita coba tes di browser. Begitu juga jika anda ingin mengakses session yang telah dibuat
pada halaman lain. Misalkan kita buat satu buah file sembarang yang file ini juga di coba
untuk mengakses. Kita beri nama file tersebut misalnya random.php
<?php
// jangan lupa untuk memasukkan fungsi session_start setiap akan
// meregistrasi atau mengakses session
session_start();
// kita coba akses variable session yang telah di set
echo "isi dari session yang aktif ".$_SESSION['first'];
?>
Menghapus atau menonaktifkan Session
Ada satu pertanyaan bagaimana caranya untuk menonaktifkan atau menghilangkan
session yang telah dibuat :
<?php
session_start();
unset($_SESSION['first']);
echo "Isi '$_SESSION[first]' adalah ... = " . $_SESSION['first'];
// jika ingin memusnahkan semua session yang ada
// anda dapat menggunakan session_destroy
// biasanya hal ini digunakan ketika proses logout terjadi
// semua session yang ada benar-benar di hapus
// penggunaanya adalah seperti ini
session_destroy();
echo "<br />Semua session telah di hapus ...";
?>
Cookie
Jika session itu akan berakhir ketika browser ditutup, namun jika cookie itu akan berakhir
pada waktu yang ditentukan oleh web developer sebelumnya. Contoh penggunaan cookie
adalah seperti ini :
// pertama kita buat terlebih dulu file cookie1.php
<?php
// lalu di sini kita siapkan variable untuk cookienya
$isicookie = "ini adalah isi dari cookie";
// kemudian kita buat cookienya dengan lama waktu 1 jam misalnya ...
// di hitung dengan menggunakan satuan waktu detik
setcookie("cookie1", $isicookie, time()+3600);
// untuk dapat mengakses cookie anda dapat menggunakan sintax
echo $_COOKIE["cookie1"];
?>
Dan misalkan kita ingin mengakses cookie di halaman yang lain juga bisa, kita buat
halaman lain untuk mengakses cookie :
<?php
// kemudian langsung akses variable cookienya
echo $_COOKIE["cookie1"];
?>
Begitu jika ingin menghapus atau menghilangkan cookie yang ada, kita buat satu buah
file lagi deletecookie.php
<?php
// hapus cookie yang ada dengan unset
unset($_COOKIE['cookie1']);
echo $_COOKIE['cookie1'];
?>
ReadmoreMenggunakan Session dan Cookies untuk halaman login
Untuk ebook lengkap belajar PHP silahkan anda download disini dan untuk pendukung buat latihan ngoprek-ngoprek PHP bisa di download disini

Menyisipkan gambar dalam email format html

Untuk menyisipkan gambar dalam email format html, anda cukup memanggil letak
gambarnya saja, kemudian di letakkan di bagian src nya ... sama seperti ketika anda
membuat halaman html yang memuat gambar. Kita buat script untuk mengirim email ..
<?php
$to = alkemail@gmail.com
$subject = "Email Contoh";
$message = "<h1>Ini adalah email Contoh</h1>... <br />Tutorial Terbaru
Web Development silahkan kunjungi ...
<a href = 'http://www.ilmuwebsite.com' >
Ilmuwebsite.com </a> <br />
<img src='http://xxx.xxxx.xxxx'/>";
// Always set content-type when sending HTML email
$header = "MIME-Version: 1.0" . "\r\n";
$header .= "Content-type:text/html;charset=iso-8859-1" . "\r\n";
$header .= 'From: <alk@bytehouse.com>'. "\r\n";
$header .= 'Cc: <myboss@example.com>' . "\r\n";
$sent = mail($to, $subject, $message, $header);
if($sent)
{
echo "Email contoh sudah terkirim...";
}
else
{
echo "Gagal kirim email!";
}
?>
ReadmoreMenyisipkan gambar dalam email format html
Untuk ebook lengkap belajar PHP silahkan anda download disini dan untuk pendukung buat latihan ngoprek-ngoprek PHP bisa di download disini

Mengirim email dalam bentuk HTML

Antara Mengirim email bentuk biasa, dengan mengirim email dalam bentuk html,
tidak terlalu berbeda, yang jadi perbedaan hanya di bagian headernya saja, di dalam email
format html anda perlu menambahkan beberapa atribut ke dalam header. Di mana header
inilah yang berperan penting untuk menjelaskan kepada email reader itu sebagai email
dalam format html. Sebagai contohnya ... kita akan buat satu buah script yang dapat
mengirim email menggunakan HTML.
<?php
$to = alkemail@gmail.com
$subject = "Email Contoh";
$message = "<h1>Ini adalah email Contoh</h1>... <br />Tutorial Terbaru
Web Development silahkan kunjungi ...
<a
href=http://www.ilmuwebsite.com>Ilmuwebsite.com</a>";
// Always set content-type when sending HTML email
$header = "MIME-Version: 1.0" . "\r\n";
$header .= "Content-type:text/html;charset=iso-8859-1" . "\r\n";
$header .= 'From: <alk@bytehouse.com>'. "\r\n";
$header .= 'Cc: <myboss@example.com>' . "\r\n";
$sent = mail($to, $subject, $message, $header);
if($sent)
{
echo "Email contoh sudah terkirim...";
}
else
{
echo "Gagal kirim email!";
}
?>
oke, langsung saja kita coba ...
ReadmoreMengirim email dalam bentuk HTML
Untuk ebook lengkap belajar PHP silahkan anda download disini dan untuk pendukung buat latihan ngoprek-ngoprek PHP bisa di download disini